Bali: What a Romantic Island 2
![]() |
| Lembayung Bali |
Setelah pada postingan sebelumnya gue udah cerita tentang Gilimanuk dan Denpasar, pada postingan kali ini gue akan bercerita tentang kesan gue tentang beberapa tempat wisata di Bali.
Let's enjoy our trip. HahahaPantai Kuta, Kuta, dan Legian
| Golden Sunset On Kuta Beach (Photo by Andra Hidayat) |
Nah ini dia. Tempat ini yang bisa dibilang paling wajib dikunjungi sepulau Bali. Terlebih buat orang yang baru pertama ke Pulau Bali. Karena memang pusat keramaian wisata pulau Bali terletak di sini.
Berjarak sekitar 8 km dari pusat kota Denpasar, wilayah Kuta menjadi tempat di mana kita bisa ngrasain liburan setiap hari. Deretan pertokoan yang menjajakan barang-barang brand terkenal, hotel atau resort, restoran atau cafe, juga mall mewarnai ramainya wilayah Kuta. Ketika berjalan-jalan di sekitar Kuta, mulai dari jalan Kartini hingga masuk ke wilayah Legian, kita serasa masuk kampung internasional. Orang-orang dari berbagai ras lalu lalang di sini. Bagi para shoppa holic
harus berhati-hati, karena kalau tidak Anda bisa menghabiskan seluruh tabungan Anda di sini. Hehehe
Kuta memang tidak dapat dipisahkan dari pesona pantainya. I don't care what people said about Kuta that a mainstream place. I so enjoy there with that sunset view and wave sound. Haha :D
Di sini emang rame banget, banyak penjual minuman, makanan, dll. Banyak bule pada berjemur, trus banyak juga yang pada main selancar. Memang di Pantai Kuta ombaknya cukup besar, jadi cukup asik buat para penggemar surfing. Buat yang mau belajar surfing ada juga kok tempat buat kursusnya. :)
Tapi jangan khawatir, walau ombaknya besar, lumayan aman buat main air, karena ombaknya yang udah pecah duluan sebelum masuk ke pantainya. Kalau masih takut, di sebelah selatan pantai Kuta ombaknya relatif sedikit nyantai, dan lagi di tempat ini paling gue recommend sebagai spot paling asik buat liat sunset dan foto-foto berlatar belakang langit sunset. Tempatnya masuknya ada di dekat perempatan jalan Kartini.
| Langit Senja Pantai Kuta (photo by Andra Hidayat) |
Gue bisa ngarasin lega, gue bisa teriak-teriak, gue bisa gulingan di atas pasir, gue bisa bicara dengan tiap bagian tubuh gue, gue bisa ngomong sama masa lalu sekaligus masa depan gue, gue bisa nyanyi-nyanyi semau gue. Sumpah, gue deket banget sama jagad cilik gue. Kayak ketemu sama dewa ruci. Hehehe
Coba bayangin apa yang akan terjadi kalo lo bawa pasangan lo ke situ. Makin deket, dan makin cinta deh lo berdua. Besokannya bisa-bisa doi langsung ngajak nikah. Hahaha :D
![]() |
| Monumen Bom Bali I, Legian (Photo By Dio Dananjaya) |
Di situ lo pasti happy, bro. Di situ rame banget, tempat di mana party dimulai. Wow, musik jedag jedug sana sini. Orang-orang pada cipokan dipinggir jalan. Ada juga yang lagi foto-foto. Joged-joged sambil bawa botol bir. Nyanyi-nyanyi. Minum-minum. Legian is really party street that street party began. Hahaha :D
ya ya, gak heran memang jika orang yang berbeda nilai menilai ini sebagai maksiat dan berniat menghancurkannya. Ketika gue liat monumen bom Bali 1 di Legian, terenyuh juga hati ini. Orang lagi hepi-hepi harus berakhir kayak gitu. Semoga mereka damai di sisi-Nya deh. Amin. :)
Kuta, Pantai Kuta, dan Legian memang pusat keramaian wisata di Bali. :D
Pantai Dreamland
| A little Welcome Greet At Dreamland Beach, Bali (Photo By Dio Dananjaya) |
Ombak-ombak yang besar, serta pantai yang tidak panjang, membuat pantai ini kurang bersahabat untuk Anda yang senang bermain air di pantai. Tempat bilas di wilayah pantai ini tergolong mahal, Rp10.000 per satu orang sekali bilas. Wow! Haha
Untuk mencapai pantai ini, Anda harus menyusuri jalan raya uluwatu, ketika tampak ada gapura serta arca besar (maaf gue lupa nama kompleknya), siap-siap belok ke kanan. Masuk ke dalam area komplek, dan tidak lama Anda akan di sambut dengan hamparan pemandangan laut lepas. Terus saja jalan mengikuti marka, dan Anda akan bertemu dengan marka "New Kuta Beach", dan di situlah letak pantai Dreamland. Sayangnya pembangunan telah merusak pemandangan laut yang seharusnya indah itu.
| Kondisi Pengunjung Dreamland Beach (Photo By Dio Dananjaya) |
Pengunjung di sini campuran, lokal dan asing. Pantai ini sudah mulai ramai, jadi untuk yang mau cari "dreamland" yang sesuai eksektasi, tidak gue sarankan ke sini.
Sebenernya banyak pantai-pantai yang notabene masih "virgin", misalnya Pantai pandawa, pantai padang-padang, Secret Beach, dll. Tapi karena marka yang kurang memadai, perlu usaha ekstra untuk menemukan keindahan tersembunyi tersebut. Dari jalan raya Uluwatu, setelah melewati gapura Dreamland, siap-siap sebelah kiri akan ada pertigaan menuju pantai-pantai perawan tersebut. Atau jika sudah sampai gapura masuk uluwatu, Anda beloklah ke kanan ke arah denpasar, dan Anda akan menemui jalan yang berlika-liku, namun banyak pantai di sekitar situ, dan relatif masih sepi. Kebanyakan yang berkunjung di sini adalah wisman. :)
Pura Luhur Uluwatu
| Pemandangan Laut dari atas komplek Pura (Photo By Dio Dananjaya) |
| Tempat Pertunjukan Tari Kecak diambil dari kejauhan (Photo By Dio Dananjaya) |
| Lembayung Senja at Pura Luhur Uluwatu Cave (Photo By Andra Hidayat) |
| Kera Liar di Uluwatu (Photo By Dio Danajaya) |
Tapi, hati-hati dengan perilaku kera-kera liar di sini yang bisa saja sewaktu-waktu mengambil kacamata, topi, sandal, atau pernak-pernik apapun yang dibawa. Mengesalkan memang, karena waktu damai gue saat menikmati senja terganggu oleh tingkah laku para kera yang usil dan agak sedikit menakutkan itu. Tapi apa boleh buat, ini bagian dari kepercayaan setempat dan untuk pelestarian ekosistem juga. Hehehe. Dan hati-hati di perjalanan balik ke kota Denpasar, terlebih jika setelah matahari terbenam, jalan Raya Uluwatu sangat padat. Sampai-sampai menyebabkan kemacetan panjang hingga 3 km. Hal ini mungkin disebabkan banyaknya kendaraan yang keluar dari berbagai tempat wisata (pura luhur uluwatu, dreamland, secret beach, dan gwk) setelah matahari terbenam. Kalau udah begini, polisi setempat bakal melakukan pengalihan jalur. Seperti yang gue alami, karena macet kendaraan gue dialihjalurkan, dan untuk tau aja, gue muter sejauh lebih dari 5 km lewat jalan Darmawangsa menuju By Pass Ngurah Rai. Wow. Tapi jadi pengalaman sendiri sih lewat 'puncak'nya uluwatu. Gue jadi tau di mana tempat di Bali yang bisa bikin gue liat lampu-lampu kota dari atas bukit, dan tempat di Bali di mana Masjid, Gereja Katolik, Gereja Kristen Protestan, Pura, dan Wihara berdiri berdampingan dalam satu komplek bangunan. Yeah.. Cuma di Darmawangsa. Hahaha.
Tapi bro, cerita gue di Bali belum selesai, masih ada part 3 yang akan menceritakan spooky place di Bali.. Hihihi
... Bersambung ...
@terragila




Ini yang ngga sempet gue datengin, Uluwatu TT_TT
ReplyDeleteuntung April akhir mau ke sana lagi
Nice writing, Bro