Bali: What a Romantic Island



Menyambut Lembayung Bali (photo By Dio Dananjaya)


Hallo, kebetulan gue punya sedikit tabungan jadi bisa melakukan perjalanan sejauh lebih dari 1100 km dari Jakarta hingga ke Bali. Perjalanan yang sangat tidak terduga. Hahaha
Nah, kali gue pengen share tentang kesan dan pesan gue mengenai beberapa tempat yang sempat gue dan teman-teman kunjungi selama 4 hari 4 malam di Pulau Bali.


Pelabuhan Gilimanuk
Gak kayak yang sempat ditakutkan tentang sebuah tempat bernama pelabuhan yang kumuh, kotor, yang banyak preman. Pelabuhan Gilimanuk bersih, bro, dan lagi laut sekitar pelabuhannya bersih dan bening gitu. Wow, gue rasa ekosistem pelabuhannya terjaga deh. Hehe
Yang gue seneng lagi, di sini tuh bebas pungli. Jadi ya aman lah.. Haha
Trus pelabuhan Gilimanuk juga punya icon, yaitu patung Krisna yang cukup besar. Jadi bisa terlihat dari kapal ferry yang jaraknya cukup jauh. :)


Kota Denpasar
Kegiatan Ibadah di salah satu Pura
(Photo By Andra Hidayat)
 Dari Gilimanuk, sekarang kita masuk ke Kota Denpasar. Yap. Denpasar, ibukota Provinsi Bali. Letaknya kurang lebih 127 km dari Pelabuhan Gilimanuk. Untuk mencapai kota Denpasar dari Gilimanuk, cukup dengan naik Bus dari Pelabuhan atau dari terminal bus di depan Pelabuhan. Perjalanan selama kurang lebih 4 jam dari Pelabuhan menuju kota Denpasar dijamin tidak akan membosankan. Sebab sepanjang perjalanan dari Gilimanuk-Denpasar, kita akan disuguhkan langsung dengan hamparan laut disisi kanan, dan hutan (mungkin taman nasional) disisi kiri. :)
Terkadang supir bus juga mampir di salah satu pura di pinggir jalan untuk menyempatkan diri beribadah. :)
Sampai di kota Denpasar, bagi wisatawan akan langsung 'diuber-uber' oleh para calo kendaraan yang akan bertanya kemana tujuan Anda. Tapi jangan khawatir, sejauh pengalaman saya, mereka baik dan pasti mengantar Anda hingga ke tujuan. Masalah harga tergantung bagaimana kepintaran Anda menawar harga. Tapi harga yang mereka tawarkan pun cukup rasional, karena angkutan umum di kota Denpasar ini cukup jarang jadi cukup sedikit pilihan. Hahaha
Kalau Anda menggunakan kendaraan pribadi, bisa dibilang kota ini cukup bersahabat. Karena tidak seperti Jakarta, di Denpasar jarang sekali ada bunyi klakson. Warganya woles woles gitu deh. Nah trus kalau Anda meninggalkan kendaraan di tempat parkir, Anda tidak perlu repot repot mengunci ganda kendaraan Anda. Helm pun tinggal taruh aja. Kadang-kadang malah gak ada tukang jaga parkir di kota ini. Jadi ya udah taruh aja kendaraannya. Aman, asal tidak melanggar marka. Di kota Denpasar atau sebagian besar lalu lintas di Bali benar benar disiplin. Tidak ada pelanggaran marka. Semua sudah ada jalurnya. Hahaha
Semacet macetnya Bali, gak sampe kayak di Jakarta kok. :)

Salah Satu Patung di Kota Denpasar
Photo By Dio Dananjaya)

Buat kalian pencinta kuliner berbahan dasar daging Babi, Bali merupakan surga buat kalian. Setiap sudut jalan kota Denpasar, pasti ketemu rumah makan Babi Guling. Wow, penasaran juga gue jadinya. Hahaha
Emang gak susah juga nyari makanan 'halal' di kota ini, ada rumah makan Jawa, ada rumah makan ayam betutu, cuma ya agak jarang aja dibandingkan restoran Babi Guling. Wajar sih, karena buat mayoritas masyarakat Bali mengonsumsi daging babi bukan hal yang haram. Yang haram justru memakan daging sapi. Nah, ini dia. Restoran yang menyediakan menu daging sapi jarang banget loh di sini. Gue baru nemu satu restoran steak dari buanyak banget restoran di kota Denpasar. Hehehe :)


... Bersambung ...
@terragila

Comments

Popular Posts